Melalui pemanfaatan kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil berat badan normal, ibu bisa mengetahui berapa berat yang seharusnya. Karena itu, penambahan berat badan pun dapat dilakukan dengan benar. Dengan begitu, tidak akan terjadi kekurangan gizi bagi ibu dan anak. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mencegah ibu hamil dari obesitas setelah melahirkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil rasanya sangat dibutuhkan. Pasalnya, bisa dijadikan sebagai acuan terkait penambahan berat badan yang seharusnya. Karenanya, berfungsi saat ibu mengandung dan setelah melahirkan. Ibu menjadi tidak akan mengalami overweight usai melahirkan dengan mengetahui berat badan ideal. Bagaimana cara menghitungnya? Sebagai berikut:
1. Gunakan Rumus Ini
Untuk mengklasifikasikan apakah ibu memiliki berat badan normal atau tidak saat hamil, terdapat rumus yang bisa digunakan untuk menghitung. Yang mana rumus tersebut disebut sebagai rumus BMI (Body Mass Index). Ibu bisa menghitungnya sendiri melalui kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil berat badan normal ini.
Caranya, yakni dengan membagi berat badan dengan kuadrat dari tinggi badan. Untuk tinggi badan, yang digunakan adalah satuan meter. Secara matematis, bisa dituliskan sebagai BMI = BB : (TB x TB). Sebagai contoh, seorang ibu yang tingginya 165 cm, berat badannya 55kg. Maka, angka BMI yang diperoleh ibu tersebut adalah 55 : (1,65 x 1,65) = 20,2. Selanjutnya, ibu tinggal melakukan klasifikasi terhadap angka BWI ini. Dengan kata lain, memasukkannya dalam kelompok yang mana.
2. BMI yang Diperoleh di Bawah 18,5
Ibu hamil yang memiliki BMI di bawah 18,5 menunjukkan bahwa sang ibu memiliki berat badan yang kurang. Mengetahui hal yang demikian, maka alangkah baiknya untuk menambah berat badan dengan makan secara teratur. Adapun kenaikan berat badan yang ideal untuk ibu dengan BMI kurang dari 18,5 selama hamil adalah 12kg hingga 18kg.
3. Didapatkan BMI 18,5 Hingga 24,9
Jika setelah menggunakan kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil berat badan normal didapatkan BMI antara 18,5 sampai 24,9 maka berat badan ibu hamil yang bersangkutan tergolong ideal. Kenaikan berat badan ideal sampai melahirkan adalah mulai dari 11kg hingga 16kg.
Sebaiknya, ibu menjaga agar tidak terjadi peningkatan berat badan secara drastis. Bisa pula diimbangi dengan olahraga agar tetap sehat.
4. BMI Ibu 25 Sampai 29,9
Pada golongan ibu, ibu berarti mengalami overweight atau kelebihan berat badan. Karena itu, kenaikan berat badan ideal saat hamil adalah 7kg hingga 11 kg. Alangkah baiknya untuk olahraga dengan rutin supaya ibu bisa mencapai berat badan ideal. Selain itu, makan secara teratur juga diperlukan. Dalam hal, tidak boleh berlebihan saat makan.
5. BMi Lebih dari 30
Ibu yang masuk ke dalam klasifikasi BMI lebih dari 30 termasuk obesitas. Maka dari itu, kenaikan berat badan idealnya yaitu 5kg sampai 9kg. Menghadapi kondisi yang demikian, ibu disarankan untuk melakukan diet. Namun, jangan sampai membiarkan bayi dalam kandungannya kekurangan asupan.
Pada bagian sebelumnya, telah diuraikan mengenai cara menghitung body mass index (BMI) atau berat mama ideal serta klasifikasinya. Melalui kalkulator kenaikan berat badan ibu hamil berat badan normal tersebut, maka ibu bisa mencapai berat badan yang ideal. Hal tersebut menyebabkan bayi tidak kekurangan gizi.
Karenanya, bayi bisa tumbuh secara optimal dalam kandungan. Tubuhnya pun sehat dan kuat. Bagi ibu sendiri, pastinya dengan berat ideal ibu tidak akan mengalami lemas yang berlebihan saat mengandung dan melahirkan. Semoga proses persalinan bisa lancar seperti yang diharapkan. Ketika ibu sehat, bayinya juga akan sehat pula.